PENGEMBANGAN
RENCANA BISNIS INFORMATIKA
1.
Regulasi dan Prosedur Pendirian Usaha
· Perusahaan
Perseorangan (Proprietorship)
· Perusahaan
Kemitraan / Partnership (Firma, CV)
· Korporasi
/ corporation
Ø
Perusahaan
Perseorangan adalah bisnis yang dimiliki oleh seorang Pemilik
Keuntungan
Perusahaan Perseorangan :
· Semua
laba hanya untuk pengusaha
· Pengendalian
seutuhnya
· Organisasi
sederhana
· Pajak
rendah
Ø
Kerugian
Perusahaan Perseorangan :
· Bertanggung
jawab atas semua kerugian
· Dana
terbatas
· Ketrampilan
terbatas
· Tanggung
jawab tidak terbatas
Ø
Perusahaan
Kemitraan/Partnership
Keuntungan :
· Dana
tambahan
· Kerugian
ditanggung bersama
· Lebih ada
spesialisasi
Kerugian :
· Berbagi
pengendalian
· Tanggung
jawab tidak terbatas
· Berbagi
laba
Ø
Korporasi
Keuntungan :
· Tanggung
jawab terbatas
· Akses
terhadap modal
· Transfer
kepemilikan
Kerugian :
· Biaya
keorganisasian tinggi
· Transparansi
publik
· Masalah
keagenan
· Pajak
tinggi
2.
Aspek
SDM dan Organisasi
a.
SDM
dan Organisasi
SDM atau sumber
daya manusia adalah proses penanganan masalah pada perusahaan yang memiliki
ruang lingkup mulai dari karyawan sampai manajer dan tenaga kerja lainnya yang
ada dalam suatu perusahaan,biasanya terdapat pada department sumber daya
manusia. Hal tersebut untuk menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan yang
bertujuan tuntuk mencapai target suatu perusahaan tersebut.
Fungsi dari SDM antara lain sebagai
berikut :
a) Rekrutment
tenaga kerja
Merupakan suatu
proses pencarian calon tenaga kerja atau karyawan pada suatu perusahaan, dalam
tahap ini diperlukan jobdesk dan job specification.
b) Seleksi tenaga kerja
Pada tahap ini,
divisi SDM melakukan seleksi terhadap kandidat yang telah dipilih pada tahap
recruitment yang antara lain para calon tenaga kerja akan mengikuti beberapa
test standar perusahaan untuk dapat diterima di perusahaan tersebut.
c) Pengembangan
dan evaluasi karyawan
Tenaga kerja
harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugasnya. maka diperlukan pembekalan
agar tenaga kerja dapat lebih menguasai bidangnya masing-masing serta
meningkatkan kinerja yang ada.
d) Memberikan
kompensasi dan proteksi
Kompensasi yang
tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan
di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada perusahaan.
Proteksi perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya
dengan tenang sehingga kinerja perkerja tersebut dapat tetap maksimal.
b.
Struktur
organisasi
Struktur Organisasi adalah Suatu susunan
dan hubungan antara tiap bagian baik secara posisi maupun tugas yang ada pada
perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai suatu tujuan.
Ada beberapa macam struktur organisasi, diantaranya adalah :
Ø
Struktur
organisasi fungsional
Struktur Organisasi Fungsional adalah
organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam
organisasi tersebut.Pada organisasi ini pemimpin berhak memerintahkan semua
para karyawan nya, selama masih dalam hubungan pekerjaan. Sehingga seorang
pekerja dapat saja diperintah oleh lebih dari satu pimpinan sesuai dengan
keahiannya.
Ciri-ciri
struktur organisasi fungsional adalah :
v Organisasi
kecil
v terdapat
kelompok-kelompok kerja staff ahli
v Spesialisasi
dalam pelaksanaan tugas
v Target
yang hendak dicapai jelas dan pasti
v Pengawasan
dilakukan secara ketat
Kelebihan
struktur organisasi fungsional :
v Efisiensi
melalui spesialisasi
v Komunikasi
dan jaringan keputusannya relatif sederhana
v Mempertahankan
tingkat pengendalian strategi pada level manajemen puncak
v Dapat
mendelegasi keputusan operasional sehari-hari
v Mempermudah
pengukuran output dan hasil dari setiap fungsi
Kekurangan struktur
organisasi fungsional :
v Menyebabkan
spesialisasi yang sempit
v Dapat
mendorong timbulnya persaingan dan konflik antar fungsi
v Mengakibatkan
sulitnya koordinasi di antara bidang-bidang fungsional
v Dapat
menyebabkan tingginya biaya koordinasi antar fungsi
v Identifikasi
karyawan dengan kelompok spesialis dapat membuat perubahan menjadi sulit
v Membatasi
pengembangan keterampilan manajer yang lebih luas
Ø Struktur
organisasi divisional
Struktur
organisasi divisional adalah jenis struktur yang berdasarkan divisi yang
berbeda dalam suatu organisasi. Struktur organisasi divisional dibagi
kedalam :
o
Struktur produk
struktur
sebuah produk berdasarkan pada pengelolaan karyawan dan kerja yang berdasarkan
jenis produk yang berbeda. Jika perusahaan memproduksi tiga jenis produk yang
berbeda, mereka akan memiliki tiga divisi yang berbeda untuk produk tersebut .
o
Struktur pasar
struktur pasar
digunakan untuk mengelompokkan karyawan berdasarkan pasar tertentu yang dituju
oleh perusahaan. Sebuah perusahaan bisa memiliki 3 pangsa pasar yang digunakan
dan berdasarkan struktur ini, maka akan membedakan divisi dalam struktur.
o
Struktur geografis
organisasi
besar memiliki kantor di tempat yang berbeda, misalnya ada zona utara, zona
selatan, barat, dan timur. Struktur organisasi mengikuti struktur zona wilayah.
Kelebihan
struktur organisasi divisional :
o
Koordinasi antarfungsi menjadi
lebih mudah dan cepat
o
Mempunyai fleksibilitas pada
struktur perusahaan
o
Spesialisasi pada setiap divisi
dapat dipertahankan
o
Kesempatan karir lebih terbuka
o
Menimbulkan kompetisi di dalam
organisasi
o
Beban rutin CEO berkurang
sehingga mempunyai waktu untuk keputusan strategis
Kekurangan
struktur organisasi divisional :
o Menambah
biaya karena adanya duplikasi karyawan, operasi, dan investasi
o Kompetisi
disfungsional antardivisi bisa mengurangi kinerja perusahaan secara keseluruhan
o Kesulitan
dalam mempertahankan citra perusahaan
o Terlalu
menekankan pada kinerja jangka pendek
c.
Sistem Penggajian
Sistem
pengajian adalah mengembangkan sekumpulan prosedur yang memungkin perusahaan
untuk menarik, menahan dan memotivasi staf yang diperlukan, serta untuk
mengendalikan biaya pembayaran gaji. Beberapa contoh system penggajian adalah
sebagi berikut :
o
Sistem Gaji Tetap
Pegawai
mendapatkan gaji yang relatif. Walau lembur atau absenpun gajinya tetap dan
tidak akan berubah-ubah.
o
Sistem Gaji Tetap Bervariasi
Beda
seperti system gaji tetap, jika lembur atau ada tambahan lainnya semisal
prestasi maka akan dapat tambahan gaji.
o
Sistem Gaji Variabel
Sistem
ini pegawai akan mendapat gaji proporsional dengan prestasi. Satuan prestasi
bisa dalam bentuk jam kerja atau unit produksi dan sebagainya.
Berdasarkan
hasil penulisan diatas, dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi yang ada
dalam suatu perusahaan memiliki beberapa elemen yang kompleks. Walaupun begitu
kompleks, struktur tersebut harus dapat dipelajari agar berbagai tipe yang ada
dalam SDM dan organisasi dapat dipahami.
Fungsi divisi
atau department SDM juga merupakan salah satu divisi yang penting dalam
perusahaan yang apabila divisi ini tidak ada atau bermasalah, maka dampak nya
akan terkena langsung oleh suatu perusahaan tersebut.
3.
Aspek
Pemasaran
Pemasaran merupakan
proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai barang dan jasa dalam kaitannya dengan memuaskan
kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan
manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Proses dalam
pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran.
Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman
barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja
dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan
dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang
dituju seperti spesifikasi produk.
Dalam memasarkan
produk teknologi informasi, PT. Metrodata Electronics, Tbk menerapkan
strategi-strategi distribusi, strategi promosi, dan strategi SWOT. Mereka
melakukan pemasaran dengan iklan di internet dan website yang mereka punya.
Mereka juga mendirikan anak usaha maupun usaha patungan yang dibagi 6 unit.
Ø
Spesifikasi
produk/jasa
Spesifikasi produk merupakan suatu
peluang yang diambil dari ketertarikan kebutuhan konsumen berdasarkan kuisioner
serta untuk melihat kondisi pesaing berdasarkan padapengetahuan teknis.
Kebutuhan tersebut merupakan sesuatu yang diinginkan dan diapresiasi oleh
konsumen. Produk atau jasa yang ditawarkan pada PT. Metrodata Electronics,
Tbk, mereka dibagi dalam 6 unit yang mempunyai produk dan jasa masing-masing,
yaitu :
· Bisnis Distribusi (PT. Synnex
Metrodata Indonesia) yang menangani bidang usaha distribusi Teknologi
Informasi Komunikasi.
· Bisnis Solusi (PT. Mitra
Integrasi Informatika) yang menyediakan solusi lengkap mulai dari disain
dan blue print, konsultasi, implementasi, dukungan, pemeliharaan, managed
services dan pelatihan.
· Bisnis Konsultasi (PT. Soltius
Indonesia) yang menawarkan keahlian dalam bidang solusi transformasi
bisnis dan jasa konsultasi.
· Bisnis Retail (PT. My Icon
Technology) yang menyediakan produk-produk TIK secara ritel dan langsung
kepada konsumen selaku pengguna akhir.
· Bisnis Network (PT. Logicalis
Metrodata Indonesia) yang menawarkan jasa dan solusi jaringan.
· Bisnis Layanan Telekomunikasi (PT.
Xerindo Technologi) yang menyediakan jasa perencanaan radio, instalasi,
pengujian/commisioning, perawatan.
Ø
Analisis
situasi pasar
Analisa pasar dilakukan
untuk menemukan peluang bisnis dan potensi yang bisa dimanfaatkan. Besarnya
potensi tersebut bisa diukur dengan berbagai faktor, terutama keberterimaan
suatu produk atau jasa di wilayah tertentu. Bisnis bisa berjalan selama masih
ada konsumen yang mau membeli produk atau jasa tertentu untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Produk atau jasa keuangan disediakan oleh pebisnis untuk
memenuhi kebutuhan ini. Analisa pasar adalah faktor paling penting yang
tidak boleh dilewatkan sebelum melakukan usaha tertentu. Hasil dari analisa
tersebut akan sangat berguna untuk mengetahui seberapa besar potensi bisnis
yang ada dan berapa lama suatu bisnis bisa bertahan.
Strategi pemasaran meliputi :
· Produk
· Harga
· Jalur distribusi
· Promosi atau penjualan
Ø
Analisis
persaingan
Analisa persaingan merupakan sebuah
usaha untuk mengidentifikasi ancaman, kesempatan, ataupermasalahan strategis (strategy
question) yang terjadi sebagai akibat dari perubahan persaingan potensial,
serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Keberhasilan bisnis salah satunya
ditentukan oleh kemampuan memahami pesaing. Dengan kemampuan tersebut dapat menopang
manajemen dalam memutuskan dimana akan bersaing dan bagaimana posisi diantara
pesaing. Dengan demikian, analisis dilakukan dengan cara identifikasi industri
dan karakteristiknya, identifikasi bisnis di dalam industri, kemudian
masing-masing bisnis pun dievaluasi, prediksi aktifitas pesaing termasuk
identifikasi pesaing baru yang mungkin menerobos pasar maupun segmen pasar.
Strategi pemasaran pesaing utama
meliputi :
a. Produk
· Mutu
· Desain
b. Harga
· Harga
satuan
· Syarat
pembayaran
· Diskon
penjualan
c. Promosi
· Lefleat
& brosur
· Iklan di
media cetak
· Internet
Ø Media promosi
berbasis TI
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam pembuatan media promosi, seperti :
· Sebisa
mungkin maksud dan tujuan tersampaikan dengan baik
· Jangan
hanya berisi tulisan, tambahkan gambar agar terlihat lebih menarik
· Pemilihan
font yang tepat juga perlu diperhatikan agar dapat terbaca dengan jelas
4.
Aspek
Keuangan
Keuangan adalah
kegiatan yang berhubungan dengan penentuan investasi jangka panjang
sebuah perusahaan, berguna untuk mendapatkan dana untuk
membayar, dan memimpin kegiatan keuangan harian sebuah perusahaan.
Ø
Komponen-komponen
Biaya
Secara umum dalam pelaksanaan proyek,
komponen biaya dibagi atas :
· Biaya personil adalah
komponen-komponen biaya yang dikeluarkan untuk membayar honor dan gaji tim
kerja yang bekerja dengan kita. Hitung komponen biaya
berdasarkan kesepakatan dengan anggota tim, apakah akan berdasarkan orangperjam/man-hour,
orang perhari/man-day atau orang perbulan/man-month. Masukkan
seluruh anggota tim kerja dari mulai manajer proyek sampai office-boy
yang membantu kelancaran pekerjaan tim.
· Biaya nonpersonil adalah
komponen-komponen biaya yang harus dikeluarkan untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan proyek.
Ø
Estimasi
Biaya
Definisi
perkiraan biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya
yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang
tersedia pada waktu itu. Berdasarkan definisi dariIman Soeharto_National
Estimating Society USA, perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai
berikut :
· Perkiraan biaya yaitu melihat,
memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan terjadi
selanjutnya
· Analisis biaya yang berarti
pengkajian dan pembahasan biaya yang pernah ada yang digunakan sebagai
informasi yang penting
Kualitas estimasi sangat ditentukan oleh
:
· Tersedianya data dan informasi
· Teknik dan metode yang digunakan
· Kecakapan dan pengalaman
estimator
· Tujuan pemakaian perkiraan biaya
Ø
Dasar-dasar
Penyusunan Anggaran
Budget (anggaran) ialah suatu rencana
yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan
(yang menimbulkan penerimaan/hak dan juga pengeluaran/kewajiban), yang
dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu/periode
tertentu yang akan datang.
Rencana tersebut memiliki spesifikasi-
spesifikasi tertentu, seperti :
· disusun secara sistematis,
· mencakup seluruh kegiatan
perusahaan, dan dinyatakan dalam satuan moneter/uang
Meliputi seluruh kegiatan perusahaan :
· Fungsi produksi
· Fungsi pembelanjaan/keuangan
· Fungsi administrasi
· Fungsi pemasaran
· Fungsi personalia
Untuk waktu yang akan datang.
Ø
Penyusunan
cashflow perusahaan
Cash flow atau
aliran kas merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai
akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang
terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan
serta berapa saldonya setiap periode.
Hal utama yang
perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah
memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau
investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :
1) Fungsi likuiditas, yaitu dana yang
tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam
waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
2) Fungsi anti inflasi, dana yang
disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang
dapat dicairkan dengan relatif cepat.
3) Capital growth, dana yang
diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu
relatif panjang.
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu
proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu :
a) Aliran kas awal (Initial Cash Flow)
merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi
misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan, dsb. Aliran kas awal
dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow).
b) Aliran kas operasional (Operational
Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek
seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas
operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar
(cash out flow).
c) Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow)
merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu)
seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.
Laporan arus kas (cash flow) mengandung
dua macam aliran/arus kas yaitu :
Ø
Cash
inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi
dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus
kas masuk (cash inflow) terdiri dari :
· Hasil penjualan produk/jasa perusahaan
· Penagihan piutang dari penjualan
kredit
· Penjualan aktiva tetap yang ada
· Penerimaan investasi dari pemilik
atau saham bila perseroan terbatas
· Pinjaman/hutang dari pihak lain
Penerimaan sewa dan pendapatan lain.
Ø
Cash
out flow
Cash out flow adalah arus kas yang
terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus
kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
· Pengeluaran biaya bahan baku,
tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain
· Pengeluaran biaya administrasi
umum dan administrasi penjualan
· Pembelian aktiva tetap
· Pembayaran hutang-hutang
perusahaan
· Pembayaran kembali investasi dari
pemilik perusahaan
· Pembayaran sewa, pajak, deviden,
bunga dan pengeluaran lain-lain
Laporan keuangan tahun 2011 dari PT.
Metrodata Electronics, Tbk yaitu penjualan tahun 2011 sebesar Rp 4,4 triliun,
meningkat sebesar 11,5% dibandingkan dengan penjualan tahun sebelumnya yaitu
sebesar Rp 3,9 triliun. Sesungguhnya pertumbuhan penjualan perusahaan melebihi
11,5%, mengingat adanya perubahan struktur kepemilikan anak perusahaan di tahun
2011 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di tahun 2011, perusahaan tidak lagi
mengkonsolidasikan E Metrodata Com (“EMC”) yang telah didivestasikan pada akhir
tahun 2010. EMC sendiri memberikan kontribusi penjualan sebesar 15,8% dari
total penjualan konsolidasi MTDL tahun 2010.
Adapun divestasi EMC di akhir tahun 2010
terkait dengan Put Option yang dilaksanakan oleh MTDL untuk memitigasi dampak
dari akuisisi Sun Microsystems Inc oleh Oracle USA Inc. MTDL melakukan
divestasi atas seluruh saham EMC tersebut (51% kepemilikan saham) senilai USD
8,8 juta kepada mitra venturanya– BT Frontline Pte Ltd. Sebagai informasi,
sebelum divestasi, EMC memiliki 60% saham dalam PT Sun Microsystems Indonesia,
di mana 40% sisanya dimiliki oleh Sun Microsystems Inc. Di awal tahun 2011,
MTDL mewujudkan harapan melalui unit bisnis distribusi yaitu PT Metrodata E
Bisnis yang kini berubah menjadi PT Synnex Metrodata Indonesia (“SMI”), yang
melakukan joint venture dengan King’s Eye Investment Limited, British
Virgin Island (“Synnex”), salah satu anak perusahaan Synnex Technology
International Corp, di mana SMI memperoleh setoran modal tambahan sebesar Rp
150 miliar dari Synnex, sehingga kepemilikan SMI menjadi 50% MTDL dan 50%
Synnex. Synnex adalah perusahaan Distributor TI global ketiga terbesar di dunia
yang berpusat di Taiwan.
Dampak dari divestasi EMC dan
bergabungnya Synnex dalam bisnis distribusi MTDL adalah memperkuat struktur
keuangan perusahaan, mengembangkan pengetahuan atas proses distribusi yang
lebih efisien dan efektif, serta menambah diversifikasi produk TI yang dapat
dijual. Dengan bergabungnya Synnex ke dalam SMI (anak perusahaan), serta
meningkatnya kinerja di bisnis solusi dan konsultasi TI, MTDL mampu untuk terus
mendorong pertumbuhan penjualan agar laba bersih yang dihasilkan setelah
“divestasi EMC” terus meningkat. Selanjutnya biaya operasional perusahaan
menurun dari Rp 276,6 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 219,8 miliar di tahun
2011, yang tentunya selain karena tidak dikonsolidasikannya EMC juga karena
program efisiensi yang telah berhasil dijalankan. Dengan pencapaian pertumbuhan
penjualan dan menurun-nya biaya operasional, MTDL berhasil meningkatkan laba
bersihnya dari Rp 30,4 miliar di tahun 2010 menjadi sebesar Rp 43,4 miliar di
tahun 2011 (bertumbuh 42,8%).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar